Si WTS senior dengan panjang lebar menjawab, "Resepnya, sewaktu melayani pelanggan, saya menggunakan petasan kecil yg dipasang di balik paha saya. Sewaktu petasan tsb meledak karena tertekan, pelanggan akan bertanya, 'suara apa tuh?' Langsung saya jawab, 'oh.. suara itu, suara perawan saya pecah."
Mendengar tips spt itu, si WTS yunior ingin menirunya. Dia selanjutnya membeli petasan yg agak besar. Kalo bunyinya nanti lebih besar, tentunya pelanggan akan senang dan dia menjadi lebih laris, pikirnya.
Suatu malam, datanglah seorang pelanggan kpd si WTS yunior utk dilayani. WTS yunior lantas memasang petasan yg telah dibelinya. Ketika pelayanan sedang puncak-puncaknya, terdengar suara letusan yg cukup keras. Duuuaaarrr....!!!!
Si pelanggan terkejut dan bangun serta berkacak pinggang.., "Suara apaan tuh?" tanya pelanggan.
"Oh.., perawan saya pecah.." jawab si WTS yunior.
Dengan marah, pelanggan berteriak, "Perawan sich perawan..! Tapi, biji gua ke mana neeeh...??!!
=Dнåнåнå=)) - ªќªќªќªќªќª.